Judul : Materi Simkomdig KI-KD 3.13-4.13 Menganalisis Produksi Video, Animasi dan/atau Musik Digital
link : Materi Simkomdig KI-KD 3.13-4.13 Menganalisis Produksi Video, Animasi dan/atau Musik Digital
Menganalisis Produksi Video, Animasi dan/atau Musik Digital
Tahap produksi video presentasi adalah tahap kedua dalam pembuatan video presentasi , tahap ini merealisasikan tahapan dari pra produksi. Dimana storyboard yang sudah dirancang akan dibuat sedemikian rupa dengan bantuan perangkat tertentu.
Perangkat yang dibutuhkan dalah tahap produksi video presentasi antara lain :
- Kamera : Perangkat untuk menangkap gambar dan video.
- Lighting :Perangkat untuk mendukung cahaya pada video.
- Mikrophone: Perangkat untuk mengeraskan suara.
- Voice Recorder: Perangkat perekam suara, bisa diganti dengan Telepon Genggam.
Kamera
Kamera merupakan perangkat utama dalam tahap produksi video. Dalam menggunakan kamera terdapat beberapa teknik yang perlu diketahui.
A. Gerakan Kamera (Camera Movement)
Merupakan teknik menggerakan kamera yang bertujuan untuk menghasilkan video yang memiliki kesan dramatik.
Terdapat dasar-dasar teknik gerakan kamera yaitu :
- Zoom : Subyek Video seolah-olah mendekat (zoom-in) dan Subyek Video seolah-olah menjauh (zoom-out),dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya.
- Dolly : pengambilan gambar mendekati (dolly-in) atau menjauhi (dolly-out) subyek dengan menggerakkan kamera diatas tripot/dolly.
- Pan: Menggerakkan kamera kekiri (pan- left), kekanan (pan-right) dan mengikuti subyek (follow-pan).
- Crab: menggerakan kamera menyamping/ sejajar dengan subyek kekiri ( crab-left) dan sejajar kekanan (crab-right) .
- Tilt: menggerak kamera mendongak keatas (Tilt-up) atau menurun kebawah (tilt-down).
- Arc: menggerakkan kamera kesekeliling subyek bisa dari kanan ke kiri ataupun dari arah sebaliknya.
B. Sudut Pandang Kamera (Angle Camera)
Merupakan sudut pengambilan subyek gambar atau video pada kamera.
Terdapat beberapa macam sudut pandang kamera yaitu:
- Bird Eye View :pengambilan gambar/video dengan posisi kamera berada lebih tinggi daripada objek yang diambil.
- High Angle :pengambilan gambar / video tepat diatas objek, sehingga tampak terekspose dari bagian atas. Posisi kamera lebih tinggi di atas mata objek yang akan diambil, sehingga kamera harus di Tilt Down (menunduk) untuk mengambil objeknya.
- Normal Angle adalah sudut pengambilan gambar yang menunjukan posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil. Hasilnya memperlihatkan pandangan mata seseorang.
- Low Angle adalah teknik pengambilan gambar dari bawah objek, seperti pandangan mata kodok. Sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan High Angle.
- Over Shoulder adalah sudut pengambilan gambar dari belakang bahu salah satu objek.
Lighting
Cahaya matahari yang sifatnya berubah-ubah tidak dapat dijadikan sumber cahaya dalam pembuatan video. Agar Kamera menghasilkan video yang berkualitas dengan cahaya yang cukup maka diperlukan lighting.
Lighting berdasarkan jatuhnya cahaya menuju subyek,dapat dibedakan menjadi :
a. Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.
b. Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari mata.
c.Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan pada background
Lighting berdasarkan berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi :
a. Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
b. Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
c. Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.
![]() |
Perbandingan antara back light : key light : fill light adalah 2 : 2 : 1. |
Microphone
Kualitas video presentasi juga ditentukan oleh kejernihan audio. Microphone yang bagus akan menghasilkan rekaman audio yang berkualitas.
Mikrofon camcorder terbagi atas 5 jenis berdasarkan bentuknya yaitu :
Shotgun
Mikrofon jenis ini memiliki bentuk silinder,mampu menerima sinyal suara hanya dari satu arah saja yaitu dari arah depan.
Lavaliere
Mikrofon jenis Lavaliere atau biasa disebut dengan Lavs ini memiliki kualitas suara yang bagus apabila didekatkan dengan mulut pembicara dan hanya merekam suara pembicara yang benar-benar keras saja,Untuk tipe Lavs ada yang memakai kabel maupun yang sudah wireless.Lavs memiliki Ukuran yang sangat kecil sehingga tidak mencolok ketika digunakan untuk membuat video presentasi. Cukup jepitkan di baju dan berbicaralah sambil bergerak seperti biasa dan hasilnya sangat jernih. Pastikan mikrofon tersebut tidak jauh-jauh dari mulut.
Handheld
Mikrofon jenis ini yang biasa digunakan penyanyi atau untuk pidato, bisa dipegang tangan atau dipasang di standing mic untuk menggunakannya. Jenis handheld biasanya memiliki bobot yang cukup berat namun sangat awet. Keunggulannya adalah merekam dengan baik pada suara terdekat. Mikrofon ini memberikan kesan kaku atau resmi sangat cocok digunakan untuk rekaman video wawancara.
Condenser
Mikrofon jenis ini yang biasa digunakan oleh youtuber karena dapat mengubah suara akustik menjadi sinyal digital serta memiliki sensitifitas lebih tinggi dan noise lebih sedikit. Mikrofon jenis ini hanya bisa digunakan di dalam ruangan atau studio.
Boompole
Mikrofon Boompole atau biasa disebut Fish Pole jenis ini yang biasa digunakan untuk pembuatan film karena mampu merekam dengan baik suara berjarak hingga 3 meter. Boompole memiliki bentuk mirip pancing ikan yaitu berupa tongkat panjang dan mikrofon dipasang diujungnya. Ini ditujukan untuk mendekatkan mic ke obyek suara. Shotgun juga biasa digunakan sebagai mikrofon di ujungnya. Kadang tidak perlu memegang mikrofon ini dengan tangan bisa namun bisa dengan menahannya menggunakan aksesoris,atau bahkan menggantungkannya di atas.

Demikianlah postingan
Materi Simkomdig,
semester2,
Materi Simkomdig KI-KD 3.13-4.13 Menganalisis Produksi Video, Animasi dan/atau Musik Digital kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Oke, See you di postingan berikutnya.
Anda telah membaca Materi Simkomdig, semester2, Materi Simkomdig KI-KD 3.13-4.13 Menganalisis Produksi Video, Animasi dan/atau Musik Digital dari link https://informatikasmasmk.blogspot.com/2020/08/materi-simkomdig-ki-kd-313-413.html
Post a Comment